tune up

disini pelajaran tentang tune up.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 24 Februari 2013




 
PENGENALAN SISTEM TRANSMISI

Sistem transmisi adalah hal-hal yang berkaitan dengan penyaluran informasi, baik itu suara, tulisan, gambar maupun data.

PERTIMBANGAN MEMILIH MEDIA TRANSMISI
Pertimbangan untuk memilih media transmisi yang tepat untuk melaksanakan komunikasi adalah :

  1. Harga dan ketersediaan media transmisi
  2. Performance jaringan yang dikehendaki
(dari sudut faktor teknik :)
  1. Kemampuan menghadapi gangguan magnetis maupun elektris dari luar
  2. Lebar jalur (bandwith) dan jangkauan jarak yang hendak dicapai.
  3. Kecepatan transmisi yang dibutuhkan

  1. JENIS MEDIA TRANSMISI

Media transmisi adalah sarana untuk menyalurkan (mengirimkan) informasi dari satu tempat ke tempat lainnya.
Berdasarkan terlihat atau tidak terlihatnya suatu media transmisi, dapat dibedakan atas :

  1. Media transmisi fisik
Media transmisi fisik disebut juga dengan jaringan fisik (network)

media penyalur berita telekomunikasi yang menghubungkan dengan para pemakai jasa telekomunikasi sesamanya.ini disebut dengan saluran fisik. Jaringan fisik itu sendiri merupakan media transmisi yang dapat dilihat dan diraba secara fisik keberadaannya.
Dilihat dari cara penempatan-nya  ( pemasangannya ) dibedakan  atas :
a)      Saluran atas tanah
Jaringan ini dipasang diatas tanah dengan cara menggantungnya pada tempat-tempat tinggi seperti tiang-tiang telephone.

b)      Saluran bawah tanah
Jaringan ini ditanam ditanah, kabel dengan jenis jaringan seperti ini memerlukan mutu isolasi yang tinggi (tahan air,tahan tahan kelembaban)
Saluran kabel bawah laut (termasuk dalam saluran bawah tanah hanya ditanam didasar laut)

Jaringan bawah tanah Terdiri atas:
v  Tanam langsung : ditanam dengan menggali tanah,kemudian kabel ditanam kembali seperti kabel telephone bawah tanah. Jaringan ini biayanya mahal,karena dalam pelaksanaannya haruslah memenuhi syarat tertentu.
v  Kabel Duct : kabel dimasukan ke dalam pipa, kemudian pipa ditanam dibawah permukaan tanah, setelah itu permukaan tanah dicor dengan beton.pipa peralon yang digunakan tahan dengan air dan kelembaban tanah.
v  Kabel laut (submarine cable): kabel ini dipasang dibawah permukaan laut . jenis kabel ini berisolasi sangat kuat untuk keperluan menyalurkan berita telekomunikasi.contoh: kabel laut yang menghubungkan Jakarta-Singapura. Sistem ini dikenal dengan SKKL(Sistem Komunikasi Kabel Laut).kabel laut bukan terbuat dari koaksial tetapi dari serat optik.

Dilihat dari cara dan bahan pembuatannya dibedakan atas :
  1. Saluran kabel terbuka ( open wire )
Open wire : saluran ini dibuat dari kawat tembaga atau kawat besi tanpa pembungkus (isolasi).lebih banyak digunakan untuk saluran lokal(dalam kota).ada juga yang terbuat dari baja dilapisi tembaga, jaringan dengan kawat berlapis tembaga ini untuk saluran antar kota.

  1. Saluran kabel terpilin ( twisted copper wire )
Twisted copper wire : kawat yang terpilin dalam satu selongsong kabel.masing-masing kabel terbungkus terpisah agar tidak terjadi induksi antar kabel.pemasangan kabel berpasangan ini biasanya digatungkan pada tiang-tiang telephone sehingga disebut kabel gantung.

  1. Saluran kabel koaksial ( coaxial wire )
Coaxial cable : kabel ini terbuat dari dua buah konduktor (penghantar).kabel ini berkapasitas besar,yang dipakai untuk menyalurkan lalulintas telekomunikasi yang padat.

  1. Saluran kabel serat optik ( fibre optic )
Fibre optic : kabel ini hasil penemuan teknologi baru dalam media transmisi.

  1. Media transmisi non fisik
Media ini juga disebut juga media transmisi radio, karena menggunakan gelombang radio sebagai penyalur informasi.informasi ditumpangkan melalui gelombang radio yang dipancarkan oleh stasiun pemancar (Transmitter = Tx) dan diterima oleh pesawat penerima (Receiver = Rx)

Dapat dibedakan atas :
  1. Transmisi radio terrestrial
Transmisi terresterial (terra = bumi) merupakan gelombang radio yang masuk merambat tidak jauh dan sejajar dengan permukaan bumi (tanah).
Mis: dua stasiun radio yang berada di kota yang sama, bekerja pada frekuensi yang berlainan agar tidak saling mengganggu.
Frekuensi : banyaknya getaran yang melewati titik tertentu pada suatu interval waktu.(biasanya 1 detik)

  1. Transmsis radio satelit
Transmisi satelit menggunakan satelit sebagai repeater stasiun pengulangnya. Contohnya : satelit PALAPA berfungsi sebagai repeater dalam jaringan SKSD di Indonesia.pada dasarnya cara kerja transmisi satelit sama dengan transmisi gelombang.

  1. DISTORSI PADA TRANSMISI ONWIRE

Gangguan dalam penyampaian suatu informasi dengan mempergunakan kabel dapat dibedakan atas :
  1. Random : gangguan yang  tidak dapat diramalkan terjadinya
  1. Derau panas ( thermal noise )
Thermal noise : derau yang disebabkan oleh gerakan –gerakan elektron dalam komponen listrik yang mudah panas
  1. Derau impulse ( impulse noise )
Impulse noise : derau yang timbul karena adanya gangguan pulsa dalam waktu pendek

  1. Bicara silang ( crosstalk )
Crosstalk : gangguan akibat sinyal datang dari pembicara lain
  1. Gema ( echo )
Echo : terpantul kembali suara dengan arah berlawanan arah semula
  1. Perubahan phasa
Perubahan Phasa : selang waktu yang menyebabkan satu gelombang mendahului gelombang yang lain.
  1. Derau intermodulasi ( intermodulation noise )
Intermodulation noise : derau antar modulasi, derau yang timbul dalam kanal tertentu oleh sinyal yang dikirim pada kanal lain.



  1. Phase jitter
Phase Jitter : penggeser fase, alat yang tegangan (arus) outputnya dapat disetel untuk fase yang di-inginkan sesuai dengan tegangan input.


  1. Tak Random ( Sistematis ) : gangguan yang dapat diperhitungkan dan diramalkan terjadinya. Dibedakan atas:
  1. Redaman
Tegangan suatu sinyal berkurang ketika melalui saluran transmisi disebabkan daya yang diserap oleh saluran transmisi.redaman tergantung pada frekuensi sinyal.
  1. Penundaan
Sinyal umumnya terdiri dari banyak frekuensi .masing-masing frekuensi tidak berjalan dengan kecepatan yang sama hingga tiba di penerima pada waktu yang berlainan
tundaan yang terlalu besar dapat mengakibatkan kesalahan pada waktu transmisi data, tidak terganggu pada transmisi suara melainkan transmisi data.

  1. DISTORSI PADA TANSMISI WIRELESS

Gangguan dalam penyampaian suatu informasi tanpa mempergunakan kabel (mempergunakan perambatan gelombang radio) dapat dibedakan atas :

  1. Polarisasi
Pengkutuban arah medan listrik dari suatu gelombang elektromagnetik
  1. Refleksi
Gejala yang memungkinkan gelombang dikembalikan ke medium awal dengan sudut datang dengan sudut pantul yang sama  dalam bidang yang sama
  1. Refraksi
Perubahan arah perambatan gelombang datang karena melewati batas pertemuan suatu media ke media lain dengan kecepatan yang berbeda.refraksi dapat juga terjadi dalam media tunggal disebabkan karakteristik media yang berbeda.
  1. Fading
Gangguan cuaca di udara terhadap perambatan gelombang di radio sehingga penerimaan informasi tidak sempurna.

  1. METODE TRANSMISI

Metode transmisi dibedakan atas :
  1. Simplex
  2. Half Duplex
  3. Full Duplex

  1. Metode Simplex Pengirim-penerima
data disalurkan hanya ke satu arah.pemancar dan penerima tugasnya tetap.metode ini jarang dipakai untuk sistem komunikasi
contoh : TV.Radio, komunikasi data

  1. Metode Half Duplex
pengirim penerima penerima pengirim
Setengah duplex.hubungan yang pengiriman dan penerimaan sinyalnya hanya dapat dilakukan secara bergantian pada saluran yang sama
Contoh : telephone dan walkie talkie

  1. Metode Full Duplex
pengirim penerima penerima pengirim
Data dikirim dan diterima secara bersamaan. Metode ini dipakai komunikasi data menggunakan saluran sewa atau saluran pribadi
Contoh : telegrap dan telex

  1. MODE TRANSMISI PADA KOMUNIKASI DATA

Mode transmisi umumnya terdapat pada sistem komunikasi data, dan dapat dibedakan atas :
  1. Mode transmisi serial
Transmisi serial :
Data dikirimkan satu bit demi satu bit lewat kanal komunikasi yang telah dipilih . misalnya: data dikirim dalam bentuk kode ASCII dengan 7 bit untuk tiap karakter .penerima juga harus menerima data,bit demi bit untuk kode ASCII ,satu informasi karakter terdiri atas 7 bit
Ket :
BIT adalah singkatan dari binary digit,yaitu informasi terkecil. Satu bit dapat menyatakan ada atau tidaknya muatan listrik statis dalam memori.( nilai 1= ada pulsa listrik , nilai  0 = tidak adanya pulsa listrik)

  1. Mode transmisi paralel
ASCII (American Standard Code for Information Interchange)
Transmisi pararel :
Data dikirim sekaligus, misalnya 8 kanal komunikasi.Transmisi pararel digunakan bila dikehendaki kecepatan yang tinggi.kanal (jalur) komunikasi penerima harus mempunyai karakteristik yang baik. Dalam pengiriman data secara harus ada data yang sesuai antara pengiriman dan penerimaan agar data yang dikirim bisa ditafsirkan dengan tepat dan benar oleh penerima.

credit by: xa.yimg.com


Rabu, 13 Februari 2013

TUNE UP
 
 
Tune Up Gasoline Engine

Engine adalah salah satu bagian penting dari kendaraan, yang di dalamnya terdiri dari komponen-komponen yang kompleks dan saling terhubung. Sehingga engine memerlukan perawatan yang rutin agar kerja komponen dalam engine dapat bekerja dengan baik. Kendaraan yang dioperasikan dalam jangka waktu tertentu akan mengalami perubahan pada komponen fungsional termasuk perubahan kualitas pelumas. Sehingga membutuhkan pemeliharaan untuk mengembalikan kondisi kerja engine atau yang disebut dengan Tune Up.

Pemakaian kendaraan dalam jangka waktu tertentu, menyebabkan komponen kendaraan yang bergerak yang mempunyai clearance akan selalu mengalami perubahan, sehingga akan mengurangi kelancaran siklus kerja engine. Akibatnya tenaga kurang, suara komponen engine yang bergerak menjadi berisik, dalam jangka waktu yang panjang akan mengakibatkan kerusakan pada beberapa komponen engine dikarenakan ada perubahan setting komponen. Engine merupakan sistem yang terdiri dari komponen-komponen yang saling berkaitan. Sehingga permasalahan gangguan kendaraan jika dibiarkan dalam jangka waktu yang lama akan mengakibatkan kerusakan yang sifatnya kompleks. Tanpa perawatan dan pengawasan yang rutin pada kendaraan berdampak perbaikan yang kompleks juga. Tidak menuntut kemungkinan membutuhkan beaya yang cukup banyak dan masa pakai kendaraan yang pendek.

Setiap pabrikan kendaraan bermotor biasanya sudah menentukan perawatan rutin atau berkala untuk engine. Tune-up yang dimaksud adalah servis berkala sesuai rekomendasi produsen. Sebagai contoh mulai dari perawatan berkala untuk 1000 km sampai 120.000 km. Akan tetapi perawatan tersebut hanya untuk kendaraan yang tergolong baru. Dan akan berbeda jika perawatan untuk kendaraan yang tergolong lama.

Sesuai dengan perkembangan teknologi yang terjadi, dilihat dari sistem kerjanya terdapat dua jenis tipe gasoline engine (mesin bensin), yaitu engine konvensional dan engine EFI (Electronic Fuel Injecton). Kedua jenis engine tersebut mempunyai sistem kerja yang berbeda, sehingga membutuhkan perlakuan yang berbeda dalam proses pemeliharaan. Berikut akan dipaparkan perbedaan pemeliharaan pada kedua jenis engine tersebut.

Tune Up Engine Konvensional


Pada umumnya pekerjaan tune-up adalah proses teratur pemeriksaan, diagnosis, pengujian, dan penyesuaian yang diperlukan secara berkala untuk menjaga performa mesin  atau mengembalikan mesin untuk efisiensi operasi standar. Salah satu pekerjaan tune up adalah untuk engine konvensional. Jenis engine ini merupakan sistem kerja komponen-komponen masih menggunakan proses manual/analog/mekanik belum menggunakan kontrol pengendali elektronik. Sistem pada engine konvensional, sistem kerjanya relatif sederhana dibandingkan dengan engine EFI. Pekerjaan Tune Up untuk jenis engine konvensional meliputi beberapa hal sebagai berikut: pemeriksaan dwell angle, timming ignition, penyetelan putaran idle, celah katup, celah platina, filter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.

 Tune Up Engine EFI (Electronic Fuel Injection)


Engine EFI (Electronic Fuel Injection) merupakan jenis engine yang sudah dilengkapi dengan sistem kontrol elektronik, sehingga membutuhkan pemeliharaan khusus dengan menggunakan alat yang disebut engine scanner. Engine scanner merupakan alat bantu untuk memeriksa/memonitor secara simultan proses kerja dari sensor,ECU dan actuator. Berikut ini akan dipaparkan pekerjaan yang dilakukan untuk Tune Up Engine EFI (Electronic Fuel Injection): Scanning systems (read and erase error code, actuation test, reset adaptation, adjusting co, recording data stream, graphic dat), pemeriksaan Filter Udara, pemeriksaan busi (spark plug), pemeriksaan kuantitas dan kualitas pelumas, pemeriksaan saringan bahan bakar, pemeriksaan kuantitas air pendingin, pemeriksaan accu/baterai, test drive.
Tenaga mesin pada motor bakar bensin dihasilkan dari pemba­karan campuran udara dan bensin, untuk memperoleh campuran udara dan bensin sesuai dengan kondisi kerja dari suatu mesin, diguna­kan karburator. Dengan demikian karburator merupakan bagian yang penting, untuk memperoleh hasil kerja mesin yang maksimum dan efisien. Rangkaian Tune Up Mesin Kijang, pekerjaan pemeriksaan, penyetelan, pembersihan pada karburator harus dilaksanakan.
Katup Trotel
Trotle harus bergerak bebas tidak terganjal-ganjal dan membuka full. Pada saat pedal gas bebas, trotel harus menutup full, atau sebesar RPM ideal, (sekrup penyetel) dan akan terbuka full apabila pedal gas diinjak penuh. Apabila ternyata trotel tidak bekerja seperti petunjuk maka dapat mengadakan penyetelan pada dua tempat.
Pertama adakanlah penyetelan pada bagian bawah dari pedal gas, sehingga trotel tampak terbuka penuh. <!–[if !supportLineBreakNewLine]–> <!–[endif]–>
Kedua, didekat karburator ada penyetel yang menyatu dengan kabel gas. Kabel gas tidak boleh terlalu tegang dan kaku karena hal itu akan meyebabkan pada saat deakselerasi (peal gas dibebaskan) RPM mesin terlambat ke posisi stasioner, dan bahan bakar bisa lebih boros.
Periksa Pompa Akselerasi.
Pada saat kendaraan hendak ditambah kecepatan, pedal gas ditekan, mesin mobil membutuhkan bahan bakar lebih banyak. Pompa akselerasi mempunyai tugas itu. Dari lubang atas karburator tampak semburan bensin. Apabila hasil semburan tidak lancar atau bahkan tidak ada dapat disebabkan oleh dua hal. Mungkin karbura­tor sudah sangat aus, sehingga pompa tidak dapat bekerja dengan baik, atau kulit pompanya sudah rusak. Didalam pompa akselerasi juga terdapat klep dari sebuah boll bearing. Waktu pompa diang­kat, bensin akan masuk ke ruang pompa dan klep akan menutup begitu ditekan, sehingga bensin tersemprot dari saluran ke ruang inlet dari karburator. Sering kali karburator yang terbuat dari bahan aluminium itu mengalami korosi sehingga merusakan sifat dari klep pompa akselerasi, atau berkaratnya boll bearing.
Penyetelan Putaran Idle.
Penyetelan putaran idle sangat penting mengingat menyetel ini juga mempengaruhi campuran idle bensin dan udara yang berman­faat mempertahankan tingkat kerja yang maksimum dari mesin. Sebelum mengadakan penyetelan idle pada mesin 5K Kijang, hendak­nya memperhatikan hal-hal sebagai berikut: saringan udara sudah dibersihkan dan terpasang kembali pada tempatnya, suhu kerja mesin 85-90 derajat celcius dan semua perlengkapan tambahan dimatikan. Transmisi pada posisi netral (N) dan waktu pengapian telah tepat (5 derajat) serta tacho-meter dan CO meter sudah terpasang. Putarlah penyetel RPM (1) sampai tacho meter menunjukkan 800, kemudian putarlah sekrup penyetel idle (2) sampai meter menunjukkan putaran mesin maksimum. Setelah itu kembali sekrup penyetel RPM diputar sampai RPM mencapai 800.
Penyetelan idle mesin dengan CO meter.
Konsentrasi CO pada gas buang, putarlah sekrup katup penyetel putaran idle dan campuran idle, untuk mendapatkan spesifikasi konsentrasi pada putaran idle.
Mengukur kensentrasi CO pada ujung knalpot. Periksa bahwa meter CO dalam keadaan sempurna. Naikan puta­ran mesin hingga putaran 2000 RPM dan tunggu 1-3 menit agar konsentrasinya stabil. Masukan pengindra (testing probe) CO ke dalam ujung knalpot sekurang-kurang 40 cm dan ukurlah konsentrasi CO dalam waktu yang singkat. Konsentarsi CO yang tepat: 1% – 2%.Bila konsentrasi dalam harga spesifikasi berarti penyetelan telah sempurna.
Bila konsentrasi CO diluar harga spesifikasi, putarlah sekrup penyetelan putaran idle untuk mencapai harga konsentrasi spesifikasi. Bila harga konsentrasi tidak dapat diperbaiki dengan penyetelan sekrup penyetel campuran idle, maka kemungkinan ada kerusakan pada komponen lainnya.
Konsentrasi CO yang tetap tinggi, sekalipun sekrup putaran idle telah diputar maka penyebabnya bisa jadi, saringan udara tersumbat karena kotoran debu, katup PVC tersumbat atau kesalahan pada karburator.
Pekerjaan Tune Up Mesin juga termasuk memperhatikan kondisi oli mesin. Kalau sudah mencapai jarak tempuh 5000 Km, saatnya untuk mengganti oli mesin dengan yang baru. Kalau kurang, se­dangkan jarak tempuhnya baru 3000 Km, seharusnya cukup ditambah saja dengan oli baru. Mengenai penggantian oli mesin, banyakpernyataan yang sampai ke penulis. Kapan seharusnya mengganti oli mesin? Apakah oli mesin perlu ditambah dengan adetive? Pemilik lain mengatakan : “Kami terpengaruh dengan kartu servis yang disertakan pada mobil yang mengatakan bahwa, kembali setelah 2000 Km”.
Tentang oli ini memang ada alasan dan ceritanya. Dahulu memang dianjurkan, mengganti oli mesin setiap 1.500 Km. Hal ini disebabkan oleh, kwalitas oli masih rendah (API Service hanya SA atau SB). API Servis sendiri menunjukkan komponen-komponen kimia yang ditambahkan pada oli, dan dari tahun ke tahun telah berkembang sampai Api Servis SF (huruf S menunjukkan oli untuk mesin motor bakar dengan bahan bakar bensin). API Servis SF dapat diperoleh dari produksi Pertamina dengan merk dagang Mesran Super.
Dengan menggunakan oli Mesran Super atau Mesran Spesial (API Servis SE), tidak ada alasan bagi kita untuk merasa khawatir terhadap mesin mobil. Bahkan di Jepang, Amerika (cuaca berbeda dan kurang berdebu) dan Eropa, oli dengan API Servis SE baru di ganti setelah 10.000 Km. Hal ini sangat dimungkinkan, karena
disamping kedua alasan diatas . Selain itu permukaan mesin yang saling bergesek sudah dikerjakan dengan sangat teliti. Penyeles­aiannya sangat halus dan membersihkan sisa-sisa bahan mesin dengan menggunakan mesin changi.
Apakah oli perlu ditambah lagi dengan aditive? Jawabnya :
oli kemasan Pertamina sudah (harus) mengandung adetive yang di maksud, hanya pada kemasan Pertamina tidak diperinci. Jenis dan jumlahnya telah diukur untuk mampu menempuh suatu jarak tertentu. Bila dikehendaki untuk menembah aditive, seharusnya jarak tempuh ditambah. Tentang anjuran kembali pada Km tertentu setelah menem­puh 2.000Km, tidak perlu dituruti.
Periksa kualitas oli.
Mesin mobil yang normal, artinya terawat dengan baik dan tekanan kompresinya masih tinggi mengganti oli mesin setiap 5.000Km. Bagi mesin yang sudah tua, dimana sisa-sisa pembakaran dapat masuk ke karter, penggantian oli mesin dipercepat. Periksa­lah oli tersebut, kemungkinan telah kotor dan terasa berpasir.
Dapat juga terjadi, oli mesin berubah warnanya. Hitam, karena mesin yang kotor atau pembakaran yang tidak normal. Warna Coklat susu, biasanya menandakan bahwa oli mesin telah bercampur dengan air. Kondisi ini sangat berbahaya, dan sebaiknya diperiksa lebih teliti.
Mengganti saringan oli (filter) membutuhkan peralatan khu­sus. Bagi yang ingin mengganti sendiri, sedangkan tidak memiliki alat khusus, dapat menggunakan rantai bekas sepeda. Dua hal perlu diperhatikan, waktu mengganti saringan oli. Pertama, tidak meng­gunakan saringan imitasi, karena dikuatirkan bagian dalam dari saringan terdapat sisa-sisa benda yang dapat merusakkan bearing crank shaft atau menggunakan kertas mutu rendah.
Kedua, sebelum memasang saringan baru pada blok mesin, pastikan bahwa semua bagian ada dalam keadaan yang bersih. Koto­ran yang ada pada permukaan saringan maupun blok mesin, bisa mencapai bearing kruk as. Pada bagian atas dari saringan oli ada plastik pengaman. Bagian ini baru dibuka begitu saringanhendak dipasang pada tempatnya.
Mengencangkan saringan tidak perlu menggunakan kunci, cukup dengan tangan saja dan setelah mesin dihidupkan, perhatikan bahwa tidak ada kebocoran oli di sekitar saringan oli.
Pada Toyota Kijang, setiap penggantikan oli tanpa ganti filter, diperlukan oli 3 liter. Apabila mengganti saringan dibu­tuhkan oli 3,5 liter, dengan API Servis SE.
Catatan : API Service oli yang beredar ada, SA, SB, SC, SD, SE, SF.
Bila mobil setiap 1.000 kilometer harus menambah oli 1 liter, ini menandakan ada yang tidak beres pada mesin. Apakah ring piston sudah aus atau seal klep rusak. Dengan menggunakan alat test kompresi dapat memberi indikasi, apakah ring rusak.
Kalau kompresi baik maka penyebab lainya adalah seal klep.
Supaya efisen maka mesin mobil harus dapat beroperasi pada putaran yang sesuai dengan yang dikehendaki misalnya pada saat di butuhkan untuk cepat maka mesin harus berputar cepat atau seba­liknya. Pembakaran gas juga harus dapat mengikuti kondisi mesin tersebut, bila mesinnya berputar cepat maka saat pengapian juga harus lebih awal dan sebaliknya. Kejadian ini harus berlaku secara otomatis dan untuk itulah maka pada mesin dilengkapi
dengan alat pemajuan pengapian yang sebanding dengan putaran mesin, alat tersebut lebih dikenal dengan sebutan Governor Ad­vancer. Bagian ini harus diperiksa, apakah dapat bekerja dengan baik? Kerusakan pada bagian ini biasanya disebabkan oleh mele­mahnya per dan bantalan bola ( bearing) yang kotor dan berkarat.
Rotor bekerja berputar didalam tutup distributor, membagi arus ke busi sesuai dengan urutan pembakaran mesin mobil. Rotor yang sudah rusak dapat berupa retak dan rusak sifat isolasinya. Bagi isolasi yang rusak dapat dicoba dengan mendekatkan kabel busi yang dari koil sambil mesin di start. Bila terjadi loncatan bunga api, maka dapat dipastikan sifat isolasinya sudah rusak.
Periksa cara kerja percepatan vakum (vacuum advance).
Kecepatan perambatan api pada suatu campuran bahan bakar dan udara dipengaruhi oleh beberapa faktor misalnya: perbandingan campuran, tekanan campuran, temperatur campuran, dan kondisi dari campuran (atomisasinya) itu sendiri. Kondisi muatan dari mesin kendaraan juga bermacam-macam misalnya kendaraan bermuatan ringan dan kendaraan berjalan dengan kecepatan lambat serta pada jalan yang rata.
Apabila mesin tiba-tiba diakselerasi, maka karena adanya kelengkapan-kelengkapan pada system karburator akan menyebabkan campuran bahan bakar dan udara menjadi gemuk. Campuran yang gemuk ini dengan sendirinya membutuhkan waktu pembakaran yang lebih lambat, saat pengapian yang diperlambat. Karena alasan inilah maka pada system pengapian ditambahkan suatu alat pemacu yang dapat memajukan pengapian pada saat mesin sedang diakselerasi.
Alat itu sering disebut dengan Vacuum Advancer.
Prinsip kerja dari vacuum advancer ialah dengan memanfaatkan kevacuuman yang terjadi pada karburator. Pada saat kendaraan hidup dan diakselerasi maka oktan selektor harus bergerak. Oktan selektor yang tidak bergerak menandakan ada yang tidak beres dengan system kerjanya. Apakah pipa karet dari karburator rusak (putus, tersumbat)? Apakah diaframa rusak? Atau, apakah setelah mengganti platina dan mengganti baut baru yang lebih panjang?
Baut yang terlalu panjang akan tersangkut dengan bagian di bawah­nya, sehingga oktan selektor tidak dapat bergerak. Kerugian akibat oktan selektor dan governor yang tidak bekerja dengan baik ialah: mesin berat tidak mau lari, penggunaan bahan bakar lebih boros.
Penyeletelan Celah Katup.
Adakalanya ada mesin yang penyetelan katupnya diminta pada temperatur dingin. Namun pada mesin 5K, untuk Kijang diminta temperatur mesin 80 derajat celcius. Kemudian putarlah baut yang terdapat pada ujung luar kruk as dan cocokkan tanda yang terdapat pada puly tali kipas dengan angka 0 yang terdapat pada tutup mesin.
Kencangkan kembali baut kop.
Akibat keausan bahan, baik mesin, paking, dan baut kepala selinder maka baut-batu itu perlu dikencangkan kembali. Cara pengencangan harus dari titik tengah kepala selinder dan satu persatu ke sisi-sisi lainnya. Ada dua macam baut yang perlu dikencangkan, dan berbeda momen pengencangannya. 5,4-6,6 Kg-m untuk baut kepala selinder dan 1,8-2,4 Kg-m untuk baut penunjang batang penumbuk (baut rocker arm shaft). <!–[if !supportLineBreakNewLine]–> <!–[endif]–>
Cara penyetelan katup.
Putar puli kruk as sampai ada tanda 0. Delapan katup yang kendor dapat langsung distel. putar sekali lagi sampai 360 dera­jat dan stel 8 yang lain. Gunakan fuller ukuran 0,20 mm untuk katup hisap 0.30 mm katup buang. Fuller yang diletakkan antara ujung katup dan roker arm (penumbuk katup) tidak boleh seret sampai menekan katup menjadi terbuka, namun juga tidak bolehterlalu longgar.
Penyetelan katup yang tidak tepat, membuat katup membuka dan menutup tidak sesuai kebutuhan kerja dari mesin, yang pada akhir­nya menyebabkan kerja mesin tidak efisien serta boros bahan bakar.