PENGENALAN SISTEM TRANSMISI
Sistem transmisi adalah hal-hal yang berkaitan dengan penyaluran informasi,
baik itu suara, tulisan, gambar maupun data.
PERTIMBANGAN MEMILIH MEDIA TRANSMISI
Pertimbangan untuk memilih media transmisi yang tepat untuk melaksanakan komunikasi
adalah :
- Harga dan ketersediaan media transmisi
- Performance jaringan yang dikehendaki
(dari sudut faktor teknik :)
- Kemampuan menghadapi gangguan magnetis maupun elektris dari luar
- Lebar jalur (bandwith) dan jangkauan jarak yang hendak dicapai.
- Kecepatan transmisi yang dibutuhkan
- JENIS MEDIA TRANSMISI
Media transmisi adalah sarana untuk menyalurkan (mengirimkan) informasi
dari satu tempat ke tempat lainnya.
Berdasarkan terlihat atau tidak terlihatnya suatu media transmisi, dapat
dibedakan atas :
- Media transmisi fisik
Media transmisi fisik disebut juga dengan jaringan fisik (network)
media penyalur berita telekomunikasi yang menghubungkan dengan para pemakai
jasa telekomunikasi sesamanya.ini disebut dengan saluran fisik. Jaringan fisik
itu sendiri merupakan media transmisi yang dapat dilihat dan diraba secara
fisik keberadaannya.
Dilihat dari cara penempatan-nya (
pemasangannya ) dibedakan atas :
a)
Saluran atas tanah
Jaringan ini dipasang diatas tanah dengan cara
menggantungnya pada tempat-tempat tinggi seperti tiang-tiang telephone.
b)
Saluran bawah tanah
Jaringan ini
ditanam ditanah, kabel dengan jenis jaringan seperti ini memerlukan mutu
isolasi yang tinggi (tahan air,tahan tahan kelembaban)
Saluran kabel bawah laut (termasuk dalam saluran
bawah tanah hanya ditanam didasar laut)
Jaringan bawah tanah Terdiri atas:
v Tanam langsung : ditanam dengan menggali
tanah,kemudian kabel ditanam kembali seperti kabel telephone bawah tanah.
Jaringan ini biayanya mahal,karena dalam pelaksanaannya haruslah memenuhi
syarat tertentu.
v Kabel Duct : kabel dimasukan ke dalam
pipa, kemudian pipa ditanam dibawah permukaan tanah, setelah itu permukaan
tanah dicor dengan beton.pipa peralon yang digunakan tahan dengan air dan
kelembaban tanah.
v Kabel laut (submarine cable): kabel ini
dipasang dibawah permukaan laut . jenis kabel ini berisolasi sangat kuat untuk
keperluan menyalurkan berita telekomunikasi.contoh: kabel laut yang
menghubungkan Jakarta-Singapura. Sistem ini dikenal dengan SKKL(Sistem
Komunikasi Kabel Laut).kabel laut bukan terbuat dari koaksial tetapi dari serat
optik.
Dilihat dari cara dan bahan pembuatannya dibedakan atas :
- Saluran kabel terbuka ( open wire )
Open wire :
saluran ini dibuat dari kawat tembaga atau kawat besi tanpa pembungkus
(isolasi).lebih banyak digunakan untuk saluran lokal(dalam kota).ada juga yang terbuat dari baja
dilapisi tembaga, jaringan dengan kawat berlapis tembaga ini untuk saluran
antar kota.
- Saluran kabel terpilin ( twisted copper wire )
Twisted copper
wire : kawat yang terpilin dalam satu selongsong kabel.masing-masing kabel
terbungkus terpisah agar tidak terjadi induksi antar kabel.pemasangan kabel
berpasangan ini biasanya digatungkan pada tiang-tiang telephone sehingga
disebut kabel gantung.
- Saluran kabel koaksial ( coaxial wire )
Coaxial cable
: kabel ini terbuat dari dua buah konduktor (penghantar).kabel ini berkapasitas
besar,yang dipakai untuk menyalurkan lalulintas telekomunikasi yang padat.
- Saluran kabel serat optik ( fibre optic )
Fibre optic : kabel ini hasil penemuan teknologi
baru dalam media transmisi.
- Media transmisi non fisik
Media ini juga disebut juga media
transmisi radio, karena menggunakan gelombang radio sebagai penyalur
informasi.informasi ditumpangkan melalui gelombang radio yang dipancarkan oleh
stasiun pemancar (Transmitter = Tx) dan diterima oleh pesawat penerima
(Receiver = Rx)
Dapat dibedakan atas :
- Transmisi radio terrestrial
Transmisi terresterial (terra = bumi) merupakan
gelombang radio yang masuk merambat tidak jauh dan sejajar dengan permukaan
bumi (tanah).
Mis: dua stasiun radio yang berada di kota yang
sama, bekerja pada frekuensi yang berlainan agar tidak saling mengganggu.
Frekuensi : banyaknya getaran yang melewati titik tertentu pada suatu
interval waktu.(biasanya 1 detik)
- Transmsis radio satelit
Transmisi satelit menggunakan satelit sebagai
repeater stasiun pengulangnya. Contohnya : satelit PALAPA berfungsi sebagai
repeater dalam jaringan SKSD di Indonesia.pada dasarnya cara kerja transmisi
satelit sama dengan transmisi gelombang.
- DISTORSI PADA TRANSMISI ONWIRE
Gangguan dalam penyampaian suatu informasi dengan mempergunakan kabel dapat
dibedakan atas :
- Random : gangguan yang tidak dapat diramalkan terjadinya
- Derau panas ( thermal noise )
Thermal noise : derau yang disebabkan oleh gerakan
–gerakan elektron dalam komponen listrik yang mudah panas
- Derau impulse ( impulse noise )
Impulse noise : derau yang timbul karena adanya
gangguan pulsa dalam waktu pendek
- Bicara silang ( crosstalk )
Crosstalk :
gangguan akibat sinyal datang dari pembicara lain
- Gema ( echo )
Echo : terpantul kembali suara dengan arah
berlawanan arah semula
- Perubahan phasa
Perubahan
Phasa : selang waktu yang menyebabkan satu gelombang mendahului gelombang yang
lain.
- Derau intermodulasi ( intermodulation noise )
Intermodulation noise : derau antar modulasi,
derau yang timbul dalam kanal tertentu oleh sinyal yang dikirim pada kanal
lain.
- Phase jitter
Phase Jitter :
penggeser fase, alat yang tegangan (arus) outputnya dapat disetel untuk fase
yang di-inginkan sesuai dengan tegangan input.
- Tak Random ( Sistematis ) : gangguan yang dapat diperhitungkan dan diramalkan terjadinya. Dibedakan atas:
- Redaman
Tegangan suatu
sinyal berkurang ketika melalui saluran transmisi disebabkan daya yang diserap
oleh saluran transmisi.redaman tergantung pada frekuensi sinyal.
- Penundaan
Sinyal umumnya
terdiri dari banyak frekuensi .masing-masing frekuensi tidak berjalan dengan
kecepatan yang sama hingga tiba di penerima pada waktu yang berlainan
tundaan yang
terlalu besar dapat mengakibatkan kesalahan pada waktu transmisi data, tidak
terganggu pada transmisi suara melainkan transmisi data.
- DISTORSI PADA TANSMISI WIRELESS
Gangguan dalam penyampaian suatu informasi tanpa mempergunakan kabel
(mempergunakan perambatan gelombang radio) dapat dibedakan atas :
- Polarisasi
Pengkutuban arah medan listrik dari suatu
gelombang elektromagnetik
- Refleksi
Gejala yang memungkinkan gelombang dikembalikan ke
medium awal dengan sudut datang dengan sudut pantul yang sama dalam bidang yang sama
- Refraksi
Perubahan arah
perambatan gelombang datang karena melewati batas pertemuan suatu media ke
media lain dengan kecepatan yang berbeda.refraksi dapat juga terjadi dalam
media tunggal disebabkan karakteristik media yang berbeda.
- Fading
Gangguan cuaca
di udara terhadap perambatan gelombang di radio sehingga penerimaan informasi
tidak sempurna.
- METODE TRANSMISI
Metode transmisi dibedakan atas :
- Simplex
- Half Duplex
- Full Duplex
- Metode Simplex Pengirim-penerima
data
disalurkan hanya ke satu arah.pemancar dan penerima tugasnya tetap.metode ini
jarang dipakai untuk sistem komunikasi
contoh :
TV.Radio, komunikasi data
- Metode Half Duplex
pengirim
penerima penerima pengirim
Setengah duplex.hubungan yang pengiriman dan
penerimaan sinyalnya hanya dapat dilakukan secara bergantian pada saluran yang
sama
Contoh :
telephone dan walkie talkie
- Metode Full Duplex
pengirim
penerima penerima pengirim
Data dikirim dan diterima secara bersamaan. Metode
ini dipakai komunikasi data menggunakan saluran sewa atau saluran pribadi
Contoh :
telegrap dan telex
- MODE TRANSMISI PADA KOMUNIKASI DATA
Mode transmisi umumnya terdapat pada sistem komunikasi data, dan dapat
dibedakan atas :
- Mode transmisi serial
Transmisi
serial :
Data
dikirimkan satu bit demi satu bit lewat kanal komunikasi yang telah dipilih .
misalnya: data dikirim dalam bentuk kode ASCII dengan 7 bit untuk tiap karakter
.penerima juga harus menerima data,bit demi bit untuk kode ASCII ,satu
informasi karakter terdiri atas 7 bit
Ket :
BIT adalah singkatan dari binary digit,yaitu
informasi terkecil. Satu bit dapat menyatakan ada atau tidaknya muatan listrik
statis dalam memori.( nilai 1= ada pulsa listrik , nilai 0 = tidak adanya pulsa listrik)
- Mode transmisi paralel
ASCII
(American Standard Code for Information Interchange)
Transmisi
pararel :
Data dikirim
sekaligus, misalnya 8 kanal komunikasi.Transmisi pararel digunakan bila
dikehendaki kecepatan yang tinggi.kanal (jalur) komunikasi penerima harus
mempunyai karakteristik yang baik. Dalam pengiriman data secara harus ada data
yang sesuai antara pengiriman dan penerimaan agar data yang dikirim bisa
ditafsirkan dengan tepat dan benar oleh penerima.
credit by: xa.yimg.com